Senin, 19 Juni 2017

Psikologi Pendidikan (Resume IV)


PAEDAGOGI DAN ANDRAGOGI
 Paedadogi
       Paedagogi berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogia atau paedagagos yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Paedagagos terdiri dari dua kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos” yang artinya “memimpin atau membimbing”. Dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi pun berubah menjadi ilmu dan seni mengajar dan belajar. Paedagogi juga merupakan kajian mengenai pengajaran di bidang pendidikan formal seperti di sekolah.
Tujuan paedagogik adalah:
  • Memanusiakan manusia, menjadikan seseorang dewasa demi kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.
  • Agar anak di kemudian hari mampu memahami dan menjalani kehidupan dan kelak dapat menghidupi diri mereka sendiri, dapat hidup secara bermakna, dan dapat turut memuliakan kehidupan.
  • Membantu murid mempertanyakan dan menantang dominasi serta keyakinan dan praktek-praktek yang mendominasi.
  • Mengembangkan kepribadian siswa yang sehat
      Dalam rangka pengembangan kemampuan dan keterampilan kepaedagogian juga perlu upaya mengembangkan etika profesi guru, dengan mengemas program yang menggamit beberapa dimensi:
a.   Penguasaan substansi pengajaran dan pembelajaran, meliputi ilmu pengetahuan, budaya,
keterampilan, nilai dan sikap dalam integrasi sekolah dan pendidikan.
b.   Penguasaan dimensi paedagogis, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai humanistik dan
etika profesi.
c.   Penguasaan program pendidikan berbasis proses dan hasil dalam keseluruhan perilaku
     dan pekerjaan kependidikan.
d.  Penguasaan metode proses pengembangan kegiatan belajar-mengajar berdasarkan
     perspektif lintas-kurikuler secara aksiologis dengan menggunakan perangkat teknologi.

Andragogi
      Andragogi berasal dari bahasa Yunani yaitu Andragagos dan terdiri dari dua kata yakni “Andra” yang berarti orang dewasa dan “agogos” berarti memimpin. Andragogi kemudian dirumuskan sebagau "Suatu seni dan ilmu untuk membantu orang dewasa belajar secara informal".
Andragogi dapat disimpulkan sebagai :
1.  Cara untuk belajar secara langsung dari pengalaman
2.  Suatu proses pendidikan kembali yang dapat mengurangi konflik-konflik sosial, melalui  
     kegiatan-kegiatan antar pribadi dalam kelompok belajar itu
3.  Suatu proses belajar yang diarahkan sendiri, dimana kira secara terus menerus dapat
     menilai kembali kebutuhan belajar yang timbul dari tuntutan situasi yang selalu berubah.
Prinsip-prinsip Belajar untuk Orang Dewasa:
1.  Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-
     kegiatan
2.  Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut mana yang menarik bagi dia dan
     ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
3.  Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
4. Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus akan membantu seseorang
    belajar lebih baik
5. Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia mempunyai kesempatan untuk
    memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya dan keterampilannya dalam  waktu yang cukup
6. Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman lalu dan daya pikir dari warga
    belajar
7. Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan ciri-ciri utama dari orang dewasa
    membantu pencapaian tujuan dalam belajar.

 Perbedaan antara Paedagogi dan Andragogi
 Sebenarnya cara mengajar dan belajar antara paedagogi dengan andragogi memiliki perbedaan yang sangat jelas. Berdasarkan teori singkat andragogi adalah toeri belajar yang dikembangkan untuk kebutuhan orang dewasa. Sedangakan paedagogi adalah toeri belajar untuk anak-anak.
No
Andragogi
Paedagogi
1
Pembelajar disebut “peserta didik”/     “warga didik”
Pembelajar disebut “siswa”/ “anak didik”
2
Gaya belajar independen
Gaya belajar dependen
3
Tujuan fleksibel
Tujuan ditentukan sebelumnya
4
Menggunakan metode pelatihan aktif
Metode pelatihan pasif, seperti metode ceramah.
5
Pembelajaran mempengaruhi waktu dan kecepatan
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
6
Belajar berpusat pada masalah kehidupan nyata
Belajar berpusat padaisu atau pengetahuan teoritis



0 komentar:

Posting Komentar