Lerning/pembelajaran ialah suatu perubahan perilaku yang relative permanen
yang dibentuk melalui pengalaman. Namun, tidak semua peruahan perilaku
merupakan hasil belajar. Perubahan perilaku karena obat,kelelahan dan luka bukan
termasuk belajar.
Pengkondisian Klasik
Tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau
mengasosiasikan stimuli netral menjadi diasosiasikan dengan stimuli bermakna
dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respon yang serupa. Seperti
Ivan Pavlov yang menguji anjingnya dengan bunyi bel.
Pengkondisian Operan
Tipe belajar dimana konsekuensi dari perilaku mengarah pada perubahan
probabilitas terjadinya perilaku. Ada 3 macam konsekuensi ; penguat
positif,penguat negative dan punishment/ hukuman.
Penguat positive biasanya menggunakan reward
Penguat negative berupa shaping (membentuk prilaku)
Punishment/hukuman biasanya menyakitkan dan dapat menimbulkan rasa
traumatic atau dendam.
Pendekatan Kognitif
Belajar ialah proses mental aktif yang memperoleh mengingat dan menggunakan
pengetahuan.
Sebelumnya ini adalah tugas kelompok 4 yang akan memberikan contoh dari
masing-masing pembelajaran berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Muftiyanti Arishwandini (16-065)
Classical conditioning : Saya memiliki adik yang ketika berusia 3
tahun tiba-tiba diserang oleh kumbang yang menyebabkan luka-luka
pada tangannya. Sebelumnya ia tidak takut oleh kumbang namun
setelah kejadian tersebut dia akan berteriak dan menangis setiap kali
melihat kumbang.
Operant conditioning : ketika umur 6 tahun saya diajarkan sholat,
seelah berusia 10 tahun orang tua saya mengharuskan saya untuk
sholat 5 waktu jika saya tidak ingin maka saya akan dimarahi oleh
orangtua dan saya tidak suka di marahi sampai saya melakukan
sholat 5 waktu setiap kali disuruh. Sekarang saya akan melakukan
sholat 5 waktu walau tanpa disuruh orang tua.
2. Rhesya Nurvianty (16-029)
Classical Conditioning:
Ketika saya kelas 5 Sekolah Dasar, saat sedang menonton televisi,
saya mendengar suara klakson sepeda motor dari luar rumah yang
ternyata adalah suara klakson sepeda
motor ayah. Saya kemudian membukakan pintu gerbang supaya
ayah bisa masuk. Keesokan harinya, Saya mendengar suara klakson
sepeda motor lagi dan saya lalu bergegas menuju pintu gerbang
untuk membukanya.
Operant Conditioning:
Suatu hari ketika saya dating terlambat ke sekolah, bu guru
memberikan hukuman kepada saya yang mengharuskan saya berdiri
di depan kelas sampai bel waktu istirahat berbunyi. Sejak saat itu,
saya tidak pernah lagi datang terlambat ke sekolah.
Kognitive Conditioning:
Ketika saya masih kecil, ibu saya selalu menghidupkan musik di pagi
hari dengan volume yang cukup kuat supaya anak-anaknya cepat
bangun. Karena hal itu, saya selalu bangun pagi sampai saat ini.
3. Angel Muliana Tumanggor (161301074)
TEORI CLASSICAL CONDITIONING
- Ketika saya masih kecil saya, saya mendengar suara bel yang
dihasilkan oleh penjual eskrim saya akan merasa haus dan berlari
mengejar penjual eskrim tersebut
- Saat ibu saya memasak makanan kesukaan saya dan saya
mencium aroma masakan tersebut maka saya tiba-tiba merasa
lapar
TEORI OPERANT CONDITIONING
- Saya akan dimarahi oleh orangtua saya jika saya pulang malam
tanpa memberi kabar kepada orangtua saya
TEORI KOGNITIF
- Ketika ibu saya mengajari saya memasak maka saya akan
mengingat ajaran itu di lain waktu
4. Shyntia Eka Putri Pasaribu (16-073)
Teori kognitif: belajar di pandang sebagai upaya untuk memperoleh
informasi atau pengetahuan baru melalui proses pengolahan informasi
dan akhirnya informasi tersebut disimpan dalam memori jangka
panjang, yang pada suatu ketika informasi tersebut dapat di panggil
kembali jika diperlukan.
- Pada saat saya mengikuti kegiatan workshop debat, dimana di dalam
acara tersebut ada perkenalan dengan kaka-kaka senior saya di
perkuliahan yang memiliki prestasi di dalam rangka perdebatan, saya
memiliki keyakinan untuk bias seperti mereka. Dan akhirnya di acara
terakhir yaitu percobaan debat, saya tertantang ikut serta sebagai
peserta untuk mengasah kemampuan saya sedikit demi sedikit.
- Waktu SD saya belajar reaksi kimia fotosintesis, dimana sang guru
menjelaskan reaksi kimia tersebut dengan metode pembelajaran
menggunakan bahan bergambar. Misal CO2, gambarnya air, dll.
Sehingga jika sampai sekarang ilmu itu akan disinggung, saya tetap
dapat mengingatnya kembali dalam arti saya mengingat nya dalam
memori jangka panjang saya.
Pengkondisian klasikal: adalah tipe pembelajaran di mana suatu
organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli.
Dalam pengkondisian klasik, stimulus netral di asosiasikan dengan
stimulus yag bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk
mengeluarkan respons yang sama.
- Pada saat ayah saya terbangun pada pagi hari, saya selalu di suruh
untuk membuat kopi. Dan pada hari berikutnya tanpa di suruh, saya
langsung membuat kopi kepada ayah saya. Sehingga respon yang
sama yang saya lakukan adalah membuat kopi (CS).
Pengkodisian operant: juga dinamakan pengkondisian instrumental
adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari
perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan di
ulangi.
- Ketika guru saya di SMA memuji hasil tugas geografi saya dengan
bagus, saya menjadi lebih tertarik untuk berusaha meningkatkan
pengerjaan tugas saya selanjutnya, agar saya mendapat pujian lagi.
- Ayah dan kaka saya akan memberikan saya hadiah, jika ip saya di
semester 2 tetap di atas 3,5. Sehingga itu memotivasi saya untuk
belajar di dalam perkuliahan.
5. Risti Devi Mawarni (16-044)
Contoh Classical Conditioning
Devi dulu paling malas membersihkan rumah , namun abang
Devi kemudian selalu mengajaknya untuk membereskan rumah
setiap jam setengah 6 dan ajakan itu terus dilakukan terus menerus
oleh abang nya sehingga menjadi sebuah kebiasaan bagi Devi ketika
melihat jam sudah mennjukkan angka setengan 6 dia akan langsung
bergegas untuk membereskan rumah.
Contoh Opperant
Dimas sewaktu kecil paling malas untuk meletakkan kembali
piring bekas makannya ke dalam wastafel setiap makan dia akan
langsung pergi meninggalkannya di tempat dia makan , namun pada
suatu hari sang ibu menyuruhnya untuk menaruh piring bekas
makanannya dan memuji nya ketika ia melakukannya, Dimas pun
merasa senang akan pujian itu setiap kali ia melakukannya , dan
pada akhirnya Dimas pun terbiasa melakukan hal itu meskipun sang
ibu tidak memuji nya lagi.
Contoh Kognitiv Conditioning
Devi sangat ingin bisa menaiki sepeda seperti teman teman
sebayanya, lalu dia meminta abang nya untuk mengajari nya
bagaimana mengendarai sepeda. Abangnya pun memberitahu
langkah langkah awal apa saja yang harus dilakukan Devi , ia pun
mencobanya dan ia bisa lantas ia belajar sendiri bagaimana
menguasai sepeda tersebut dengan benar dari penjelasan awal
abang nya tadi.
6. Sri Ulfa (16-040)
Contoh operant conditioning
Positive Reinforcement:
Contoh: didit ingin bergabung dalam tim futsal fakultasnya, ayahnya
kemudian berjanji akan membelikan sepatu baru jika ia berhasil
masuk dalam tim futsal dan menjadi pemain inti. Ketika penyeleksian,
Didit berusaha maksimal untuk bisa bergabung dalam tim tersebut,
hingga pada akhirnya ia berhasil dan mendapat hadiah sepatu baru
dari ayahnya.
Negative Reinforcement:
Contoh: ketika pelajaran matematika, Aswar memilih untuk tidak
masuk sekolah karena gurunya yang galak. Agar tidak mendapat
hukuman dari gurunya, ibu Aswar melampirkan surat keterangan
sakit ke sekolah sebagai alasan bahwa Aswar harus beristirahat di
rumah.
Punishment: memberikan hukuman dan menghilangkan perilaku
yang tidak disenangi.
Contoh: Eki selalu malas membawa baju lab dari rumah ketika akan
praktikum dan lebih memilih untuk meminjam baju lap milik temannya
yang rumahnya tidak jauh dari kampus. Beberapa waktu setelah itu,
ketika ia meminjam lagi baju lab milik temannya, ternyata baju lab
tersebut juga digunakan oleh temannya. Hal ini membuat Eki harus
dikeluarkan dari laboratium karna tidak memakai baju lab, sehingga
pada praktikum selanjutnya ia tidak meminjam punya temannya lagi
melainkan selalu membawa miliknya.
Extinction: hilangnya respon dan beberapa saat waktu tidak lagi
diperkuat, karena itu, tingkah laku tersebut berhenti untuk muncul.
Contoh: Maria adalah seorang anak manja, ia selalu bergantung
kepada ibunya jika akan melakukan sesuatu. Hari pertama sekolah,
ia minta diantar ibunya hingga seminggu penuh. Sampai akhirnya,
ibu maria harus ke kanto, lalu ia berusaha untuk ke sekolah sendiri
walaupun dengan perasaan yang berdebar-debar, keesokan harinya
ia masih sendiri ke sekolah hingga akhirnya ia terbiasa untuk ke
sekolah sendiri.
Classical Conditioning
Contoh: dari pengalaman pribadi
Ketika ayah saya pulang kerja dan saya mendengar suara deru mobil
nya berhenti dibagasi depan rumah, spontan saya langsung
membuka pintu rumah dan menyambut ayah saya.
Contoh kognitif: ketika kita mendengarkan musik yang kita suka,
secara otomatis kita akan hapal dengan liriknya. Dan disaat kita
mendengarkan musik tersebut secara tidak sengaja, maka kita akan
langsung menyanyikan lagu tersebut.
7. Nada Salsabila (16-043)
Classical conditioning
- Hp itu seperti nyawa kedua buat saya. Kemanapun saya pasti selalu
pegang Hp dan ya gapernah lepas kecuali pergi mandi atau sholat
atau belajar. Terlalu banya berinteraksi dengan hp apalagi dunia
social media. Nah karena terus-terusan nih suka main hp jadinya
kalau denger ada suara notification atau nada dering jadi langsung
ngeliat hp padahal gaada apa-apa.
Operant conditioning :
- (penguat positif) waktu itu selesai sholat Nada selalu membaca Al-
qur’an dan mendapati wajah Abi tersenyum sambil memuji. Nada
senang melihat Abi muji sambil senyum jadinya setiap selesai sholat
Nada selalu baca Al-Qur’an.
- (penguat negative) Setiap ada hari kosong atau libur umi selalu
ngajak Nada untuk ta’lim(pengajian) tapi nada males lalu umi bilang
kalau nada tidak mau ikut umi bakal tahan uang jajan Nada karena
umi ngajaknya kesurga bukan ketempat maksiat. Semenjak itu setiap
umi ajak Nada untuk ta’lim nada selalu ikut.
- (hukuman) Waktu Nada masih TK pernah dikasih pr yang soalnya
hidtung-hitungan. Nada lemah dalam matematika dan selalu ga tau
jawabannya. Waktu itu ngerjainnya bareng sama umi alhasil karna
Nada selalu gatau jawabnnya nada dikurung didalam kamar mandi
dan semenjak itu nada gamau belajar sama umi lagi…
yang dibentuk melalui pengalaman. Namun, tidak semua peruahan perilaku
merupakan hasil belajar. Perubahan perilaku karena obat,kelelahan dan luka bukan
termasuk belajar.
Pengkondisian Klasik
Tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau
mengasosiasikan stimuli netral menjadi diasosiasikan dengan stimuli bermakna
dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respon yang serupa. Seperti
Ivan Pavlov yang menguji anjingnya dengan bunyi bel.
Pengkondisian Operan
Tipe belajar dimana konsekuensi dari perilaku mengarah pada perubahan
probabilitas terjadinya perilaku. Ada 3 macam konsekuensi ; penguat
positif,penguat negative dan punishment/ hukuman.
Penguat positive biasanya menggunakan reward
Penguat negative berupa shaping (membentuk prilaku)
Punishment/hukuman biasanya menyakitkan dan dapat menimbulkan rasa
traumatic atau dendam.
Pendekatan Kognitif
Belajar ialah proses mental aktif yang memperoleh mengingat dan menggunakan
pengetahuan.
Sebelumnya ini adalah tugas kelompok 4 yang akan memberikan contoh dari
masing-masing pembelajaran berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Muftiyanti Arishwandini (16-065)
Classical conditioning : Saya memiliki adik yang ketika berusia 3
tahun tiba-tiba diserang oleh kumbang yang menyebabkan luka-luka
pada tangannya. Sebelumnya ia tidak takut oleh kumbang namun
setelah kejadian tersebut dia akan berteriak dan menangis setiap kali
melihat kumbang.
Operant conditioning : ketika umur 6 tahun saya diajarkan sholat,
seelah berusia 10 tahun orang tua saya mengharuskan saya untuk
sholat 5 waktu jika saya tidak ingin maka saya akan dimarahi oleh
orangtua dan saya tidak suka di marahi sampai saya melakukan
sholat 5 waktu setiap kali disuruh. Sekarang saya akan melakukan
sholat 5 waktu walau tanpa disuruh orang tua.
2. Rhesya Nurvianty (16-029)
Classical Conditioning:
Ketika saya kelas 5 Sekolah Dasar, saat sedang menonton televisi,
saya mendengar suara klakson sepeda motor dari luar rumah yang
ternyata adalah suara klakson sepeda
motor ayah. Saya kemudian membukakan pintu gerbang supaya
ayah bisa masuk. Keesokan harinya, Saya mendengar suara klakson
sepeda motor lagi dan saya lalu bergegas menuju pintu gerbang
untuk membukanya.
Operant Conditioning:
Suatu hari ketika saya dating terlambat ke sekolah, bu guru
memberikan hukuman kepada saya yang mengharuskan saya berdiri
di depan kelas sampai bel waktu istirahat berbunyi. Sejak saat itu,
saya tidak pernah lagi datang terlambat ke sekolah.
Kognitive Conditioning:
Ketika saya masih kecil, ibu saya selalu menghidupkan musik di pagi
hari dengan volume yang cukup kuat supaya anak-anaknya cepat
bangun. Karena hal itu, saya selalu bangun pagi sampai saat ini.
3. Angel Muliana Tumanggor (161301074)
TEORI CLASSICAL CONDITIONING
- Ketika saya masih kecil saya, saya mendengar suara bel yang
dihasilkan oleh penjual eskrim saya akan merasa haus dan berlari
mengejar penjual eskrim tersebut
- Saat ibu saya memasak makanan kesukaan saya dan saya
mencium aroma masakan tersebut maka saya tiba-tiba merasa
lapar
TEORI OPERANT CONDITIONING
- Saya akan dimarahi oleh orangtua saya jika saya pulang malam
tanpa memberi kabar kepada orangtua saya
TEORI KOGNITIF
- Ketika ibu saya mengajari saya memasak maka saya akan
mengingat ajaran itu di lain waktu
4. Shyntia Eka Putri Pasaribu (16-073)
Teori kognitif: belajar di pandang sebagai upaya untuk memperoleh
informasi atau pengetahuan baru melalui proses pengolahan informasi
dan akhirnya informasi tersebut disimpan dalam memori jangka
panjang, yang pada suatu ketika informasi tersebut dapat di panggil
kembali jika diperlukan.
- Pada saat saya mengikuti kegiatan workshop debat, dimana di dalam
acara tersebut ada perkenalan dengan kaka-kaka senior saya di
perkuliahan yang memiliki prestasi di dalam rangka perdebatan, saya
memiliki keyakinan untuk bias seperti mereka. Dan akhirnya di acara
terakhir yaitu percobaan debat, saya tertantang ikut serta sebagai
peserta untuk mengasah kemampuan saya sedikit demi sedikit.
- Waktu SD saya belajar reaksi kimia fotosintesis, dimana sang guru
menjelaskan reaksi kimia tersebut dengan metode pembelajaran
menggunakan bahan bergambar. Misal CO2, gambarnya air, dll.
Sehingga jika sampai sekarang ilmu itu akan disinggung, saya tetap
dapat mengingatnya kembali dalam arti saya mengingat nya dalam
memori jangka panjang saya.
Pengkondisian klasikal: adalah tipe pembelajaran di mana suatu
organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli.
Dalam pengkondisian klasik, stimulus netral di asosiasikan dengan
stimulus yag bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk
mengeluarkan respons yang sama.
- Pada saat ayah saya terbangun pada pagi hari, saya selalu di suruh
untuk membuat kopi. Dan pada hari berikutnya tanpa di suruh, saya
langsung membuat kopi kepada ayah saya. Sehingga respon yang
sama yang saya lakukan adalah membuat kopi (CS).
Pengkodisian operant: juga dinamakan pengkondisian instrumental
adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari
perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan di
ulangi.
- Ketika guru saya di SMA memuji hasil tugas geografi saya dengan
bagus, saya menjadi lebih tertarik untuk berusaha meningkatkan
pengerjaan tugas saya selanjutnya, agar saya mendapat pujian lagi.
- Ayah dan kaka saya akan memberikan saya hadiah, jika ip saya di
semester 2 tetap di atas 3,5. Sehingga itu memotivasi saya untuk
belajar di dalam perkuliahan.
5. Risti Devi Mawarni (16-044)
Contoh Classical Conditioning
Devi dulu paling malas membersihkan rumah , namun abang
Devi kemudian selalu mengajaknya untuk membereskan rumah
setiap jam setengah 6 dan ajakan itu terus dilakukan terus menerus
oleh abang nya sehingga menjadi sebuah kebiasaan bagi Devi ketika
melihat jam sudah mennjukkan angka setengan 6 dia akan langsung
bergegas untuk membereskan rumah.
Contoh Opperant
Dimas sewaktu kecil paling malas untuk meletakkan kembali
piring bekas makannya ke dalam wastafel setiap makan dia akan
langsung pergi meninggalkannya di tempat dia makan , namun pada
suatu hari sang ibu menyuruhnya untuk menaruh piring bekas
makanannya dan memuji nya ketika ia melakukannya, Dimas pun
merasa senang akan pujian itu setiap kali ia melakukannya , dan
pada akhirnya Dimas pun terbiasa melakukan hal itu meskipun sang
ibu tidak memuji nya lagi.
Contoh Kognitiv Conditioning
Devi sangat ingin bisa menaiki sepeda seperti teman teman
sebayanya, lalu dia meminta abang nya untuk mengajari nya
bagaimana mengendarai sepeda. Abangnya pun memberitahu
langkah langkah awal apa saja yang harus dilakukan Devi , ia pun
mencobanya dan ia bisa lantas ia belajar sendiri bagaimana
menguasai sepeda tersebut dengan benar dari penjelasan awal
abang nya tadi.
6. Sri Ulfa (16-040)
Contoh operant conditioning
Positive Reinforcement:
Contoh: didit ingin bergabung dalam tim futsal fakultasnya, ayahnya
kemudian berjanji akan membelikan sepatu baru jika ia berhasil
masuk dalam tim futsal dan menjadi pemain inti. Ketika penyeleksian,
Didit berusaha maksimal untuk bisa bergabung dalam tim tersebut,
hingga pada akhirnya ia berhasil dan mendapat hadiah sepatu baru
dari ayahnya.
Negative Reinforcement:
Contoh: ketika pelajaran matematika, Aswar memilih untuk tidak
masuk sekolah karena gurunya yang galak. Agar tidak mendapat
hukuman dari gurunya, ibu Aswar melampirkan surat keterangan
sakit ke sekolah sebagai alasan bahwa Aswar harus beristirahat di
rumah.
Punishment: memberikan hukuman dan menghilangkan perilaku
yang tidak disenangi.
Contoh: Eki selalu malas membawa baju lab dari rumah ketika akan
praktikum dan lebih memilih untuk meminjam baju lap milik temannya
yang rumahnya tidak jauh dari kampus. Beberapa waktu setelah itu,
ketika ia meminjam lagi baju lab milik temannya, ternyata baju lab
tersebut juga digunakan oleh temannya. Hal ini membuat Eki harus
dikeluarkan dari laboratium karna tidak memakai baju lab, sehingga
pada praktikum selanjutnya ia tidak meminjam punya temannya lagi
melainkan selalu membawa miliknya.
Extinction: hilangnya respon dan beberapa saat waktu tidak lagi
diperkuat, karena itu, tingkah laku tersebut berhenti untuk muncul.
Contoh: Maria adalah seorang anak manja, ia selalu bergantung
kepada ibunya jika akan melakukan sesuatu. Hari pertama sekolah,
ia minta diantar ibunya hingga seminggu penuh. Sampai akhirnya,
ibu maria harus ke kanto, lalu ia berusaha untuk ke sekolah sendiri
walaupun dengan perasaan yang berdebar-debar, keesokan harinya
ia masih sendiri ke sekolah hingga akhirnya ia terbiasa untuk ke
sekolah sendiri.
Classical Conditioning
Contoh: dari pengalaman pribadi
Ketika ayah saya pulang kerja dan saya mendengar suara deru mobil
nya berhenti dibagasi depan rumah, spontan saya langsung
membuka pintu rumah dan menyambut ayah saya.
Contoh kognitif: ketika kita mendengarkan musik yang kita suka,
secara otomatis kita akan hapal dengan liriknya. Dan disaat kita
mendengarkan musik tersebut secara tidak sengaja, maka kita akan
langsung menyanyikan lagu tersebut.
7. Nada Salsabila (16-043)
Classical conditioning
- Hp itu seperti nyawa kedua buat saya. Kemanapun saya pasti selalu
pegang Hp dan ya gapernah lepas kecuali pergi mandi atau sholat
atau belajar. Terlalu banya berinteraksi dengan hp apalagi dunia
social media. Nah karena terus-terusan nih suka main hp jadinya
kalau denger ada suara notification atau nada dering jadi langsung
ngeliat hp padahal gaada apa-apa.
Operant conditioning :
- (penguat positif) waktu itu selesai sholat Nada selalu membaca Al-
qur’an dan mendapati wajah Abi tersenyum sambil memuji. Nada
senang melihat Abi muji sambil senyum jadinya setiap selesai sholat
Nada selalu baca Al-Qur’an.
- (penguat negative) Setiap ada hari kosong atau libur umi selalu
ngajak Nada untuk ta’lim(pengajian) tapi nada males lalu umi bilang
kalau nada tidak mau ikut umi bakal tahan uang jajan Nada karena
umi ngajaknya kesurga bukan ketempat maksiat. Semenjak itu setiap
umi ajak Nada untuk ta’lim nada selalu ikut.
- (hukuman) Waktu Nada masih TK pernah dikasih pr yang soalnya
hidtung-hitungan. Nada lemah dalam matematika dan selalu ga tau
jawabannya. Waktu itu ngerjainnya bareng sama umi alhasil karna
Nada selalu gatau jawabnnya nada dikurung didalam kamar mandi
dan semenjak itu nada gamau belajar sama umi lagi…
0 komentar:
Posting Komentar