Sabtu, 08 April 2017

Resume Psikologi Pendidikan III




RISET DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Apakah Riset itu Penting ?
 Banyak orang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, hal ini adalah benar dari pengalaman kita mendapat informasi atau sebuah pelajaran namun kita tidak hanya belajar dari pengalaman pribadi saja karena itu tidak cukup dan belum tentu valid (masih berupa hipotesis) maka dari itu kita perlu sumber informasi lain untuk dipelajari, salah satunya melalui riset. Riset dikatakan penting karena bisa menjadi sumber informasi yang cukup akurat untuk memahami strategi belajar dan mengajar yang baik dan efektif.


    Metode Riset
                        > Metode Dasar
1.    Riset Deskriptif
Riset deskriptif dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat perilaku.
Kelebihan riset ini adalah mampu memberi informasi yang cukup banyak dan penting tentang sikap dan perilaku seseorang namun masih belum bisa membuktikan dan menjelaskan penyebab dari suatu fenomena. Metode untuk melakukan riset deskriptif ada beberapa macam sebagai berikut :
·                #   Observasi adalah kegiatan yang mengamati interaksi antar siswa secara
sistematis dan ilmiah. Biasanya seseorang menuliskan hasil pengamatannya dengan simbol-simbol atau ringkasan, merekam dengan kamera video atau tape rekorder dan dengan komputer yang lebih bisa diandalkan serta efisien. Ada beberapa jenis observasi yaitu : - observasi laboratorium
            - observasi alamiah
            - observasi partisipan 

            #   Wawancara dan kuesioner (survey) adalah cara mengobservasi dengan cara
memberi pertanyaaan yang konkret dan spesifik dalam bentuk soal, cara ini juga berguna untuk mengecek seberapa antusias responden terhadap survei atau wawancara tersebut. Kelemahan dari metode ini adalah jawaban dari responden yang tidak sesuai dengan situasi sebenarnya namun metode ini mempunyai kelebihan yaitu mempersingkat waktu untuk memperoleh informasi.

·              #  Tes standar adalah tes yang memiliki prosedur administrasi dan penilaian yang seragam, tes ini dilakukan untuk menilai sikap dan keahlian murid dalam domain yang beragam.

·               #   Studi kasus adalah kajian yang mendalam terhadap individu yang dianggap unik dan langka. Kelemahan studi kasus adalah hasil riset seringnya tidak dapat digeneralisasikan dan tidak bisa dianalisi secara statistika.

·               # Studi etnografik adalah deskripsi mendalam dari interpretasi dari perilaku dalam suatu etnis atau kelompok kultural tertentu biasanya peneliti langsung terlibat dengan objek sasaran yang diteliti. Misalnya, peneliti yang ingin mengetahui situasi sekolah dan murid yang berada dipedalaman yang jauh dari kota.

2.    Riset Korelasional
Riset ini mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih kejadian atau karakteristik. Jika hubungan dari dua peristiwa tersebut semakin kuat (berkaitan atau berasosiasi) maka bisa didefinisikan satu kejadian secara lebih efektif.

3.    Riset Eksperimental
Riset yang dilakukan dengan eksperimen yakni prosedur yang sistematis dan
diatur dengan hati-hati dimana satu atau lebih faktor dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi (variabel dependen) dan faktor lainnya dianggap sebagai faktor yang dimanipulasi (variabel independen)

v                >Metode Riset Berdasarkan Rentang Waktu
1.    Riset Cross-Sectional
Riset yang memperoleh informasi dengan melakukan pengumpulan data
suatu kelompok orang pada satu waktu. Misalnya, periset yang ingin mengetahui perbedaan cara belajar murid kelas 2, 3, dan 4. Periset tidak perlu menunggu 1 orang siswa bertumbuh besar tetapi ia bisa langsung melakukan riset pada para siswa yang berbeda kelas sehingga ini lebih mempersingkat waktu.

2.    Riset Longitudinal
Riset yang dilakukan dengan cara mempelajari individu yang sama selama beberapa periode waktu tertentu, biasanya beberapa tahun atau lebih.
 
v                 > Riset  yang Bertujuan Lebih Spesifik
1.    Riset  Evaluasi Program
Riset yang didesain untuk membuat keputuan tentang efektivitas program
Tertentu biasanya difokuskan untuk menjawab persoalan yang berhubungan dengan sistem sekolah yang nantinya hasil riset tersebut akan digeneralisasi.

2.    Riset Aksi
Riset ini biasanya akan dipakai untuk memecahkan problem dan memperbaiki
strategi mengajar dan praktik pendidikan dalam kelas atau sekolah secara spesifik untuk digeneralisasikan pada setting lain.

3.    Guru sebagai Periset
Konsep yang menyatakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri
untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran mereka. Hal ini juga dapat mengembangkan sekolah, memperluas peran guru, dan meningkatkan proses belajar murid.

Tatangan Riset
1      -  Etika
        - Gender 
   -   Etnis dan Kultur
4.        -  Konsumen yang tidak mengolah informasi dengan bijak

0 komentar:

Posting Komentar