Jumat, 07 April 2017

Resume Psikologi Pendidikan II



MOTIVASI
Apa itu Motivasi ?
        Motivasi adalah proses memberi semangat, arah dan kegigihan yang membuat individu yang termotivasi memiliki perilaku yang penuh energi, memiliki tujuan yang pasti, terarah dan tahan lama (punya komitmen).
          Seorang siswa harus memiliki motivasi dalam hal apapun baik itu motivasi intrinsik ataupun motivasi ekstrinsik karena jika seorang murid tidak mempunyai motivasi, ia bisa saja tidak punya semangat atau mudah bosan terhadap segala hal.

Perspektif tentang Motivasi
        Berdasarkan perspektif psikologis, motivasi dijelaskan dengan pemahaman yang berbeda tergantung dari sudut pandang motivasi tersebut dilihat.
1.   Perspektif Behavioral
Dalam perspektif behavioral, insentif seperti imbalan dan hukuman dipilih sebagai kunci untuk memberi motivasi pada murid. Insentif adalah kejadian atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid dan diharapkan dapat mengarahkan murid melakukan perilaku yang tepat, menambah minat pada pelajaran tersebut, dan menghindari perilaku yang tidak tepat.
    Biasanya insentif yang dipakai oleh guru adalah pujian, nilai yang baik, tanda bintang dan penghargaan atau pengakuan. Misalnya, seorang murid yang pintar melukis diberi hadiah berupa permen atau guru memajang lukisan tersebut didalam kelas.

2.    Perspektif Humanistis
Berkaitan dengan pandangan Abraham Maslow yaitu hierarki kebutuhan bahwa kebutuhan individual harus dipenuhi sesuai dengan urutan sebagai berikut:
1)   Fisiologis                                   : rasa lapar (makanan), haus
                                          (minuman), pakaian, dan waktu yang
                                          cukup untuk tidur


2)   Rasa Aman (safety)        : keamanan, keteraturan, stabilitas,
                                           dan pertahanan hidup seperti
                                           mendapat hak perlindungan dari
                                           perang atau kejahatan
3)   Cinta dan rasa memiliki    : afeksi (kasih sayang), hubungan yang
         erat (relasi),keluarga dan perhatian
         dari orang lain
4)   Harga diri (penghargaan) : pengakuan, pencapaian, status,
                                           tanggungjawab dan reputasi
5)   Aktualisasi diri                  : realisasi pengembangan diri an
                                           pemenuhan ideologi
Perspektif humanistis ini menekankan pada peningkatan kapasitas siswa, kebebasan memilih, dan pengembangan potensi untuk mencapai realisasi potensi diri.

3.    Perspektif Kognitif
Perspektif ini percaya bahwa pemikiran akan memandu kita mendapatkan motivasi. Perspektif kognitif juga berkaitan dengan konsep motivasi kompetensi yaitu ide bahwa orang memiliki motivasi untuk menguasai dunia dengan menghadapi lingkungan dan memproses informasi secara efisien. Arti penting dari perspektif kognitif ini adalah penentuan tujuan, perencanaan dan memantau kemajuan dari perencanaan tersebut.

4.    Perspektif Sosial
Menurut perspektif sosial motivasi timbul karena adanya kebutuhan
afiliasi atau keterhubungan. Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan
adalah motif berupa interaksi atau hubungan dengan orang lain secara aman yang membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan antar personal yang hangat dan akrab. Misalnya, hubungan antara guru dan murid yang baik akan membuat murid senang berada disekolah atau ketika seorang murid berinteraksi dengan menghabiskan waktunya dengan murid lainnya dan menganggapnya sebagai seorang teman.

Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik 
1.   Motivasi Intrinsik
Motivasi yang berasal dari dalam diri (alami) atau motivasi internal untuk melakukan suatu hal demi mencapai suatu tujuan. Motivasi ini dinilai sangat bagus dan salah satu motivasi yang harus dimiliki untuk mendukung murid dalam proses belajar. Misalnya, seorang murid yang menyukai mata pelajaran bahasa inggris akan mempersiapkan ujian mata pelajaran bahasa inggris tersebut dengan baik.

    2.   Motivasi Ekstrinsik
Motivasi yang berasal dari luar diri atau motivasi imbalan biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan dengan maksud mendapatkan suatu hal tertentu. Motivasi ini berkaitan juga dengan insentif. Misalnya, murid akan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dengan baik untuk mendapatkan nilai yang baik.


Daftar  Pustaka
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group



0 komentar:

Posting Komentar